Chi Kit Jeffery Kwong adalah seorang seniman komik penuh waktu.

Lahir dan dibesarkan di Hong Kong, ia mendapatkan pendidikan di Amerika Serikat di tahun-tahun awalnya dan tinggal di sana untuk bekerja di bidang periklanan setelah lulus. Setelah kembali ke Hong Kong pada tahun 2008, ia mengabdikan diri untuk mengajar dan mengajar di Universitas Shantou dan Savannah College of Art and Design Hong Kong selama sepuluh tahun masing-masing. Pada tahun 2020, ia menulis bersama "The Sagas of Kunlun Mountain" dengan Mai Tin Kit dan Luk Wei Cheng, yang diterima dengan baik oleh penggemar komik lokal. Karya solo pertamanya "The Architect’s Epiphany" terpilih dalam Program Dukungan Komik Hong Kong ke-1 dan meraih Penghargaan Perak serta Penghargaan Desain Karakter. Karya komik fiksi ilmiah "Indigo" meraih penghargaan emas dalam Program Dukungan Komik Hong Kong ke-2 pada tahun 2023. Kedua karya Kwong yang meraih penghargaan berhasil dilisensikan untuk versi Prancis, Inggris, dan Melayu. Kwong saat ini sedang mengadaptasi novel seni bela diri terkenal "Fuyu Fanyun", yang awalnya ditulis oleh Wang Yi, menjadi buku komik.

The Architect's Epiphany

The Architect's Epiphany adalah cerita petualangan yang terjadi di dunia penuh makhluk fantastis dan kekuatan sihir. Dengan rasa bangga dan panggilan jiwa, para protagonis kita dengan berani menjawab panggilan mereka dan mengambil misi serius untuk mencari harapan dan penebusan, di latar belakang kebangkitan dan kejatuhan sebuah peradaban.

Rhythm Walker 

Ini adalah karya figur pertama yang berkolaborasi dengan seniman komik baru, Kwong Chi Kit. Karya ini perlu mengekspresikan gaya komiknya sambil mempertahankan daya tarik figur yang trendi. Pertama, saya merancang tokoh protagonis pria dalam cerita sebagai karakter komik yang artistik, dan merancang alat musik di tangannya agar lebih mirip dengan gaya zombie dari karya saya, menggunakan tulang dan struktur mekanis. Karena ada banyak patung batu dalam komiknya, serta beberapa karakter aneh yang berkaitan dengan dewa dan budaya kuno. Saya merancang platform patung batu yang serupa, menambahkan elemen mekanis favorit saya, dan menggabungkannya menjadi karya tiga dimensi yang memiliki rasa cerita. Akhirnya, dalam pengecatan dan pewarnaan karya tersebut, saya menambahkan gaya penuaan yang paling kuat untuk menyelesaikan sebuah karya khusus yang mencerminkan liku-liku kehidupan.